Get To Know: Lari Berkah

Anamatope, Medan- Akhir-akhir ini tren lari sedang ramai digandrungi oleh masyarakat termasuk masyarakat di Kota Medan. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya acara lari bahkan sampai adanya joki Strava demi validasi kegiatan lari yang sebenarnya tidak benar-benar mereka lakukan. Kali ini kami berkesempatan mewawancarai salah satu komunitas lari di Kota Medan yaitu Lari Berkah.

Saat dijumpai pada Minggu (28/7/24), Hafiz sang ketua sempat berbincang dengan Anamatope mengenai awal mula terbentuknya Lari Berkah.

Lari Berkah adalah komunitas lari asal Medan yang berdiri�tahun 2022.�Bermula�dari ajakan teman ke teman, komunitas ini terbentuk tanpa direncanakan dan besar dengan sendirinya.

Dari sudut pandang Hafiz yang pernah mengalami obesitas, dirinya memulai olahraga lari sejak tahun 2022 dan menjadi kegiatan rutin hingga sekarang. Dimulai dari akhir 2022 sampai April 2023, setiap kali kegiatan olahraga lari diadakan, teman-temannya semakin giat mengajak Hafiz untuk ikut serta.

Dari sanalah�salah satu teman yang bernama Raihan membuat grup�yang�bernama Lari Berkah.�Tidak ada alasan khusus untuk pemberian nama tersebut, namun ketika akan diganti, orang-orang sudah terlanjur mengenali mereka dengan nama Lari Berkah. Hafiz dan teman-teman pun�memutuskan untuk tetap menggunakan nama tersebut.

Lari Berkah mulai dikenal banyak orang ketika salah satu anggota�yang bernama Hasfi�membuat akun Instagram Lari Berkah dan mulai memublikasikan kegiatan�mereka secara rutin di�sana.�Berkat postingan-postingan tersebutlah�lama kelamaan komunitas mereka�semakin�dikenal khalayak ramai.

Hafiz juga membagikan 3 jadwal rutin�Lari�Berkah�dalam seminggu.�Minggu pagi diisini dengan easy run dan bercengkrama, khususnya untuk teman-teman yang baru bergabung dalam olahraga�lari. Hari�Rabu sore digunakan untuk meningkatkan kecepatan lari,�dan hari Sabtu mengadakan�long run�untuk meningkatkan jarak lari sekitar 10�km.�Lari Berkah juga fokus untuk mengembangkan kemampuan masing-masing anggota bersama-sama dengan saling mendukung kemajuan masing-masing.

�Jadwal biasanya kita�ketemunya memang�di hari Rabu sore, Sabtunya kita�long run.�Minggu paginya kita easy run haha hihi�aja. Jadi kalau�misalkan�teman-teman yang baru join, dia masih sering jalan, kita ngajaknya di hari minggu. Buat�teman-teman yang mulai mau coba�improve,�hari Rabu kita coba sama-sama�yang lebih kencang, hari Sabtunya kita lari lebih jauh, sekitar 10 �km kita coba. Kalau gak sanggup juga nanti kita tungguin bareng-bareng.� cerita�Hafiz.

Jumlah pasti anggota tidak dihitung olehnya, namun di grup Whatsapp yang mereka miliki sudah ada sekitar 76 anggota yang bergabung dan rata-rata mingguan hampir 20an orang yang berkumpul tiap hari minggu.

Saat ditanyakan bagaimana cara bergabung dengan Lari Berkah, Hafiz menjawab bahwa dirinya melihat dari konsistensi orang tersebut dalam mengikuti kegiatan olahraga lari yang diadakan Lari Berkah. Hafiz juga berharap Lari Berkah bisa menjadi komunitas yang akrab dan saling mengenal satu sama lain di antara anggotanya. Jika bisa membaur dan sudah mengikuti jadwal olahraga Lari Berkah sebanyak 2 sampai 3 kali, biasanya mereka yang akan menawarkan untuk masuk ke dalam grup.

�Kalau saya pribadi kepengennya gak ada cuek cuek gitu, jadi tetap semuanya kenal. Jadi kalau dia sering tetap datang, kita kan bikin flyer tuh, nanti dibalas sama admin, dan dia datang. Terus kita ajak bicara sama teman-teman juga dia baur, biasanya kita tawarin tuh, mau masuk grup gak? Gitu. Biasanya udah dua tiga kali join, kita tawarin. Karena kalau dia cuma sekali, kita takutnya dia sama teman yang lain juga gak enak. Dia gak enak, temen-temen kita juga gak enak.� ujarnya.

Saat ditanyai pendapatnya mengenai tren lari yang sedang ramai diperbincangkan, Hafiz menjawab bahwa dirinya mendukung segala jenis olahraga. Menurutnya untuk mau bergerak saja sudah merupakan bentuk mengalahkan diri sendiri. Hafiz juga menekankan bahwa yang perlu menjadi catatan adalah terkadang orang lupa batasan dirinya sendiri dan olahraga lari tidak harus berpatokan dengan kecepatan.

�Jujur mau apapun olahraganya saya support. Karena untuk bergerak itu sebenarnya kita sudah mengalahkan diri sendiri. Nah, yang jadi catatannya, kadang orang lupa batasan dirinya. Dia lupa dia sudah di level mana. Kan, bukan berarti ketika kita udah seneng lari, bukan langsung lari 10 km, 21 km, bahkan ada yang langsung full maraton, gitu kan. Ya, gak papa lari aja, lari gak harus kencang,� tanggap Hafiz.

Hafiz juga menceritakan sedikit pengalamannya saat memulai olahraga lari.

�Saya juga yang waktu obesitas kan lari juga pace 10 bahkan. Bahkan teman-teman yang nungguin gitu kan. Makanya kemaren waktu ditunjuk jadi ketua kok kayak, �ih kok sekarang kau yang di depan, awak yang di belakang�, kata orang itu (teman-teman komunitas). Mungkin itu sih, bang, yang penting tau batasan diri aja.� Ujar Hafiz sekaligus berpesan pada pelari pemula.

Lari Berkah memberikan inspirasi baru bagi anak muda Medan, khususnya dalam bidang olahraga lari, untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan dan hobi yang positif sekaligus memberikan dampak yang baik bagi kesehatan. Di tengah gempuran pamer pencapaian dan gaya hidup yang tidak sehat di kalangan anak muda, Lari Berkah memotivasi kita bahwa yang perlu ditaklukkan adalah diri sendiri, tahu batas kemampuan diri sendiri dan melampauinya untuk meningkatkan kemampuan diri, bukan untuk sekedar pencapaian di media sosial.