Prodi Sastra Indonesia USU Gelar Pertunjukan Seni sebagai Wadah Eksplorasi Bakat Mahasiswa

Program studi Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara mengadakan acara seni pertunjukan pada 17 Juni 2022 di Gedung Pagelaran FIB USU. Acara ini menampilkan minat dan bakat para mahasiswa yang dibungkus dalam suatu project merdeka belajar kampus merdeka yaitu berbentuk PBL (Project Based Learning). PBL ini sendiri merupakan suatu metode belajar yang kini tengah diaplikasikan pada ruang lingkup Universitas Sumatera Utara.

Latar belakang diadakannya acara seni pertunjukan ini ialah untuk memenuhi nilai mata kuliah. Seperti yang dikatakan oleh Rizka, salah satu mahasiswi Sastra Indonesia yang menampilkan pertunjukan teater dalam acara tersebut, �Jadi sebenarnya ini adalah tugas akhir semester dalam mata kuliah seni pertunjukan. Mahasiswa diarahkan untuk menampilkan bakatnya dan mempersiapkan segala hal yang mendukung keberlangsungan pertunjukan ini, seperti misalnya penampilan tari menyiapkan kostum, teater menyiapkan teks dan lain � lain.�

Bambang Riyanto, S.S, M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah seni pertunjukan mengatakan, memilih PBL sebagai pengganti ujian akhir semester adalah sesuai arahan Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.sos., M.Si.

�Acara ini dilakukan sebagai bentuk aplikasi dari yang diarahkan oleh rektor, yang menginginkan kita untuk mengaplikasikan pembelajaran kampus merdeka. Ini merupakan bentuk implementasi merdeka belajar kampus merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya dalam perubahan kurikulum berbasis case methode dan based learning. Itulah mengapa seni pertunjukan saya pikir dapat menjadi salah satu mata kuliah untuk project based learning di Program Studi Sastra Indonesia.�

Penampilan � penampilan dari mahasiswa dalam acara seni pertunjukan ini tampak menjadi sorotan karena keapikannya. Ketua prodi, sekretaris prodi, dan para dosen Sastra Indonesia juga tampak hadir menyaksikan acara ini. Dr. Dwi Widayati, M.Hum, selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia mengatakan, �Sangat luar biasa, dalam waktu singkat tampilannya sangat luar biasa. Ini merupakan salah satu kegiatan PBL yang patut diacungi jempol. Setiap mahasiswa digali talentanya yang selama ini terpendam seperti menyanyi, berpuisi, drama. Saya berharap ini tidak pudar sampai di sini. Tak hanya menjadi pelepas mata kuliah seni pertunjukan, akan tetapi menjadi suatu aset Program Studi Sastra Indonesia yang dapat ditampilkan pada momen-momen tertentu.�