The Jansen Rilis "Banal Semakin Binal" dalam Bentuk CD dan NFT

anamatope
The Jansen Rilis "Banal Semakin Binal" dalam Bentuk CD dan NFT
Ilustrasi/Foto: The Jansen Rilis "Banal Semakin Binal" dalam Bentuk CD dan NFT

Anamatope, Bogor- Band pengusung punk-rock asal Bogor, The Jansen menjadi perbincangan di skena musik sejak mencuat lewat single �Mereguk Anti Depresan Lagi�. Semenjak dirilis tiga bulan lalu, grafik pemutaran lagu meninggi di semua platform streaming musik.

Kini album ketiga yang berjudul �Banal Semakin Binal� telah dilepas dalam format compact disc, digital, dan NFT bersama demajors. Sebagai pengingat, kedua album sebelumnya dirilis terbatas dalam format kaset pita dan berbahasa Inggris.

The Jansen yang diperkuat Cintarama Bani Satria (vokal,gitar), Adji Pamungkas (bass) dan Aduy (drum) sepakat muncul ke permukaan dengannama band yang terinspirasi dari lagu �Hey Jansen� milik The Kuda, band punk Bogor yang menghiasi soundtrack film �Rocket Rain� garapan sineas Anggun Priambodo (2013).
Kegilaan mereka terhadap lagu tersebut berperan kuat sebagai keputusan dalam memancang identitas dan formasi grup yang mengusung musik mid-tempo 70s punk sejak tahun 2015.

Bersamaan dengan perilisan album, The Jansen berfokus kepada singel �Tipu Daya Sejarah�. �Lagu ini adalah ungkapan keraguan dari berbagai sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya di negeri ini. Semoga membuka mata dan pikiran banyak orang,� tutur Adji pencabik bass The Jansen.

Meski menghadapi pergulatan besar saat mengekspresikan aransemen album baru di studio, akhirnya produksi rekaman berhasil rampung selama satu semester di tahun 2021. The Jansen melepas album digital �Banal Semakin Binal� dengan selusin lagu dan sebuah lagu tambahan berjudul �Planetarium� dalam format compact disc yang direkam belakangan ini.

Beragam cerita dieksplorasi dengan sangat bebas dan tidak berjarak. Penuturan lirik berbahasa Indonesia yang sederhana namun tajam terpampang kuat melalui presentasi aransemen musik yang sudah pasti merasuki audiens saat dibawakan langsung di atas panggung.

�The Janse nmenggaungkan panjang umur pertemanan dalam skena tanpa batas, peran komunitas selalu menjadi bagian perkembangan The Jansen sampai sekarang. Ini yang membuat kami berusaha berjejaring antarkota dan negara yang sudah dipermudah oleh teknologi,� jelas Adji menambahkan.

Untuk melengkapi gairah �kekinian� penggila musik, band ini juga merilis album dalam format NFT (Non-Fungible Token) sebanyak 100 kopi di blockchainCardano (ADA). Album The Jansen �Banal Semakin Binal� sudah tersedia dan bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital, di antaranya Spotify, AppleMusic, Resso, YouTube Music dan Joox. CD juga dapat dipesan di seluruh jaringan edar [at]demajors dan NFT(Non-Fungible Token) dapat diakses di laman resmihttp://demajors.com/nft/ lengkap dengan informasi tata cara pembeliannya.

Comments

Sign in to join the conversation

No comments yet.

Be the first to share your thoughts!


Trending

Logo

Ikuti Kami

© 2025 anamatope. All rights reserved.