Tragedi Kanjuruhan: Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia

Hatta Trinata
Tragedi Kanjuruhan: Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia
Ilustrasi/Foto: Tragedi Kanjuruhan: Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia

-Anamatope, Medan- Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Pertandingan liga 1 antara Arema Fc melawan Persebaya yang dimenangkan oleh Persebaya 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/22) berakhir dengan ricuh dan memakan korban jiwa. Sebanyak 132 orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Atas tragedi itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 musim 2022-2023 selama satu pekan.

�Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,� kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (2/10/22) dinihari WIB, seperti dilansir Antara.

Kericuhan dimulai saat supporter dari Arema Fc yang tidak bisa menerima kekalahan memaksa masuk ke tengah lapangan dan terjadi pelemparan flare dari berbagai tribun.

Polisi dan seleuruh petugas keamanan berusaha menghalau para supporter tersebut. Diketahui dengan jumlah personel keamanan yang tak sebanding dengan jumlah supporter Arema Fc, Polisi langsung menembakan gas air mata ke arah lapangan. Akibat dari tembakan gas air mata tersebut, banyak supporter pingsan dan sulit untuk bernafas.

Kini, PSSI siap menunggu sanksi dari FIFA akibat dari tragedi tersebut. Larangan penggunaan gas air mata sebelumnya sudah tertuang pada peraturan keamanan FIFA pasal 19 poin B yang berbunyi �No firearms or crowd control gas shall be carried or used.

Diketahui Negara Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk piala dunia U-20 mungkin akan berimbas dibatalkan lantaran adanya tragedi tersebut. Tak hanya dibatalkan sebagai tuan rumah saja, debut Timnas Indonesia di kancah Internasional juga akan ikut terkena imbasnya.

Comments

Sign in to join the conversation

No comments yet.

Be the first to share your thoughts!


Trending

Logo

Ikuti Kami

© 2025 anamatope. All rights reserved.