Tren Olahraga Lari dan Padel Merajalela di Kalangan Anak Muda Medan: Kasus Fenomena Car Free Day dan Gaya Hidup Sehat

Penulis: Angelly Jeriahta Putri Br Tarigan
-Anamatope, Medan- Olahraga lari dan padel kini tidak hanya sekadar aktivitas fisik, melainkan telah menjelma menjadi bagian integral dari gaya hidup modern, khususnya di kalangan anak muda Kota Medan. Fenomena ini terlihat jelas dari antusiasme yang tinggi dalam berbagai kegiatan olahraga, termasuk di area Car Free Day (CFD) yang ramai dikunjungi setiap minggunya.
Percakapan internal antara pengamat tren dan komunitas anak muda Medan menunjukkan bahwa lari dan padel adalah dua olahraga yang sedang “hype” di tingkat nasional dan memiliki koneksi kuat dengan gaya hidup urban di Medan.

Salah satu isu yang mengemuka adalah bagaimana olahraga ini menjadi penyebab banyak orang untuk berpartisipasi dan membentuk komunitas. Sejak lama, lari telah menjadi pilihan olahraga yang digemari karena kemudahannya dan manfaat kesehatan yang besar. Namun, di Medan, lari telah berevolusi menjadi sebuah gaya hidup yang didukung oleh berbagai komunitas lari.
Kegiatan seperti Car Free Day di Medan menjadi ajang kumpul bagi para pelari, dari yang profesional hingga pemula.
Saat Anamatope mengambil wawancara dengan minimal tiga orang partisipan CFD menunjukkan bahwa mereka tertarik pada lari bukan hanya untuk kebugaran, tetapi juga untuk interaksi sosial dan mendapatkan pengalaman baru. CFD adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh Pemerintah Kota Medan, di mana beberapa ruas jalan, terutama di sekitar Lapangan Merdeka, ditutup untuk kendaraan bermotor pada hari Minggu pagi.
“Lari itu sekarang bukan Cuma buat sehat, tapi juga jadi kesempatan buat ketemu teman-teman baru, apalagi kalau lari di CFD, suasananya seru,” ujar Rio seorang Mahasiswa UNIMED sebagai salah satu peserta lari, ketika ditanya mengapa lari banyak digemari.
Comments
Sign in to join the conversation
No comments yet.
Be the first to share your thoughts!