TV Analog Resmi Mati, Masyarakat Diimbau Gunakan TV Digital

Hatta Trinata
TV Analog Resmi Mati, Masyarakat Diimbau Gunakan TV Digital
Ilustrasi/Foto: TV Analog Resmi Mati, Masyarakat Diimbau Gunakan TV Digital

Anamatope, Medan- Pemerintah baru saja mematikan siaran TV Analog (Analog Switch Off/ASO) pada Rabu (02/11/22). Dari kejadian ini, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk beralih ke TV Digital menggunakan Set Top Box (STB).

Langkah ini pun menuai banyak pro dan kontra. Salah satunya adalah Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menentang adanya kebijakan ini. Hal ini ia sampaikan dalam unggahan akun resmi Instagramnya.

"Mohon maaf kepada pemirsa RCTI, MNCTV, GTV dan iNews se-jabodetabek, karena adanya permintaan oleh Menko Pulhukam, Bapak Mahfud MD untuk mematikan siaran analog di wilayah Jabodetabek, maka kami dengan SANGAT TERPAKSA mengikuti permintaan tersebut, meskipun masih tidak paham dengan landasan hukum yang dipakai" tulisnya dalam akun Instagramnya.

Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Usman Kansong mengatakan perpindahan sistem penyiaran televisi dari analog ke digital memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, lembaga penyiaran, maupun negara.

Masyarakat yang beralih dari analog ke digital dapat merasakan perbedaan yang sangat jauh, salah satunya adalah kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih, dan teknologi yang lebih canggih.

Bagi masyarakat yang memiliki TV Analog, mereka bisa mengubahnya ke TV Digital dengan membeli suatu perangkat yang bernama Set Top Box (STB).

STB merupakan alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog. Dengan alat ini, masyarakat tetap dapat menggunakan TV analog atau smart TV-nya untuk menangkap siaran TV digital.

Comments

Sign in to join the conversation

No comments yet.

Be the first to share your thoughts!


Trending

Logo

Ikuti Kami

© 2025 anamatope. All rights reserved.