W20 di Toba Resmi Dibuka: 10 Produk Industri Kreatif Dipamerkan

-Anamatope, Simalungun- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis membuka secara resmi W20 (Women 20) Toba Expo di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (19/7/2022).
Nawal membuka ajang promosi UKM ini bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Ada 10 produk yang dipamerkan di W20 Toba Expo dari pakaian hingga industri kecil. Ke-10 produk ini dipilih dari 300 peserta yang memiliki ide terbaik untuk UKM. Salah satu yang mencuri perhatian adalah MaggoBox, kotak sederhana untuk memproduksi maggot. Ada juga kain hasil tenun anak-anak disabilitas yang tidak kalah kualitasnya dengan kain tenun biasa.
�Adu ide sangat penting untuk industri kreatif, jadi engga ikut-ikutan. Semoga UKM kita semakin kreatif dan semakin maju lagi setelah expo ini,� kata Nawal Lubis.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan UKM terutama industri kreatif terus tumbuh. Menurutnya itu akan mempercepat pemulihan perekonomian dan pembangunan terutama di Sumut.
�Kita harap industri kreatif terus tumbuh, tidak cuma go digital tetapi juga go global dan ini salah satu jalannya di W20 Toba Expo,� kata Sandiaga didampingi istri Nur Asia Uno.
Menurut keterangan Chairwomen W20, Handriani Uli Silalahi UKM 10 dari 300 UKM yang terpilih mendapat dana untuk memperluas produksi dan inkubasi bisnis. Harapannya, UKM tersebut mampu memperluas produksi dan jangkauan pemasarannya.
�Ide-ide mereka sungguh luar biasa, pemenang dari 300 peserta lomba ide kreatif ini kita beri dana dan juga inkubasi bisnis. Mudah-mudahan terus semakin baik,� kata Uli.
W20 tahun 2022 di Parapat, Simalungun, akan memutuskan hal apa saja yang akan direkomendasikan pada deklarasi G20, dimana isu kesetaraan gender, penyandang disabilitas serta kerangka berfikir tentang posisi perempuan dalam mendorong perekonomian perlu diperbaiki.
Terkait isu perempuan khususnya dalam kebudayaan Batak yang patrilineal, seorang tokoh konselor (penyandang disabilitas) dari Lembaga Jabu Sihol, Herty Rita Sirait mengungkapkan bahwa perempuan dalam masyarakat Batak berada di bawah laki-laki. Namun tidak pada proses kehidupan sosial ekonomi.
Sedangkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan kepada pubik tentang bagaimana pentingnya dan berpengaruhnya perempuan pada proses kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Di hadapan para delegasi perempuan dari 20 negara, di antaranya India, Turki, Amerika, Afrika Selatan, Yordania, dan Belanda, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan bagaimana seorang Devi Luhut Binsar Panjaitan br Simatupang, mempunyai peran dalam kehidupannya saat masih aktif di Militer.
�Terkhusus kakak saya, guru saya, ibu saya, Ibu Devi Simatupang. Saya begini, karena diasuh oleh beliau. Bapaknya kolonel (waktu itu) dan saya kapten. Jadi tak ada berani marahi saya, karena ada beliau. Itu kalau bicara perempuan,� ungkap Gubernur menyebutkan nama Devi Simatupang, istri Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves).
Terkait pertemuan W20, Gubernur pun menyambut baik kehadiran para tokoh perempuan dari berbagai negara di dunia. Menurutnya momentum tersebut dapat dimanfaatkan untuk membicarakan bagaimana peran perempuan melalui ide cemerlang, untuk dibawa ke forum G20 (pertemuan 20 kepala negara).
Comments
Sign in to join the conversation
No comments yet.
Be the first to share your thoughts!