September 18, 2024

-Anamatope, Tebing Tinggi- Seperti yang kita ketahui kini usaha kedai kopi atau coffeeshop sudah banyak menjamur di berbagai daerah, entah itu di daerah perkotaan atau bahkan perkampungan sekali pun. Tak hanya untuk menikmati minuman dan makanan saja kedai kopi kini sudah menjadi alternatif tempat yang bisa dipakai untuk kerja, mengerjakan tugas, atau sekedar bercengkrama dengan sejawat. Banyak kedai kopi yang mengusung konsep-konsep menarik dan unik untuk mendatangkan para pelanggan.

Dimas Abinaya misalnya pemuda gondrong berusia 22 tahun ini kini sukses membangun usaha kopi kecil-kecilan miliknya. Dimas berani memulai usahanya ini sekitar dua tahun lalu tepat pada agustus 2021. Berawal dari hobi nya traveling menggunakan vespa dan menikmati kopi, Dimas memberanikan diri untuk membuka usaha kedai kopi ini dengan minim modal.

“Awal nya itu sempat kebingungan karena modal juga gaada, jadi pertama mikirnya mau buat semacam angkringan gitu. Karena pada saat itu modal nya cuman cukup untuk buat gerobak aja” ujarnya di café Vestor.

Saat merintis bisnisnya ini awal-awal Dimas membuka kedai kopi nya ini di pinggir jalan saja dengan gerobak vespa nya yang sangat nyentrik. “VESTOR ( Vespa Kopi Trotoar)” begitu dia menamai kedai kopi nya ini.

“Alasanku memberi nama ini karena memang aku anak vespa, terus jualan kopinya di pinggir jalan gitu jadi ada kata trotoar disana jadilah namanya vestor” Pungkasnya.

Meski tergolong belum lama, namun sejauh ini bisnis coffeeshopnya itu berjalan dengan prospek yang cukup bagus bahkan kini vestor udah memiliki tempat yang permanen berlokasi di JL. Prof.Dr. Hamka, Bulian, Kec. Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara dengan bangunan yang cukup aesthetic dengan tetap menggunakan signature vespanya, bahkan juga sudah memiliki dua orang karyawan.

Dimas juga menginisiasi kafe nya ini bukan hanya sekedar tempat nongkrong dan ngopi saja melainkan dimas juga berharap bisa mewadahi kawan-kawan di skena kreatif dan komunitas sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi. Meski warung kopi tak begitu menyediakan tempat luas, namun menjadi lokasi tongkrongan yang nyaman dan asik khususnya kawula muda Tebing Tinggi. Selain itu harga kopi yang ditawarkan sesuai dengan kantong dari berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa, hingga pekerja lepas.  

“Kelebihannya sih disini bisa sebagai wadah kawan-kawan berkreatifitas, sebagai tempat singgah dan transit juga untuk kawan-kawan komunitas yang hobinya dijalan dari Sumatera ataupun luar Sumatera bisa lah nginap di vestor ini”. Tutur Dimas.

Dimas pribadi juga kerap mengikuti pelatihan-pelatihan sebagai barista agar menambah skill dan pengetahuannya di dunia kopi ini.

“Kalau untuk sertifikat resmi sebagai barista belum ada karena masih ngumpulin modal untuk itu, tapi sering mengikuti pelatihan sejauh ini sering ikut-ikut paguyuban kopi Tebing Tinggi namanya itu turbalance yang didalamnya ini owner-owner coffe shop di Tebing setiap bulannya sering diadakan pelatihan dan sharing dengan kawan-kawan”. Tuturnya.

Pemuda yang hanya lulusan SMK jurusan pertanian ini berharap agar usaha yang dijalani nya saat ini kedepan bisa berkembang terus. Sebagai entrepreneur muda, ia pun ingin menebar manfaat dari bisnis kopi nya ini seperti menciptakan lapangan pekerjaan, dan bisa menginspirasi pemuda-pemuda lainnya sebagai pengusaha lokal.

“Untuk pecinta kopi khususnya kota Tebing Tinggi yah aku berharapnya bisa lebih banyak lagi yang mau membuka usaha roastery, biar bisa membantu dan melestarikan petani kopi sumatera”. Tutupnya pada perjumpaan kali itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *